aku di Flickr

Sabtu, 14 Mei 2011

ZIARAH


TEMPAT ZIARAH DAN SEJARAHNYA

Sabda Nabi Muhammad Saw yang artinya: Tidak ada perjalanan yang perlu diupayakan terlaksananya kecuali perjalanan menuju tiga buah masjid, yaitu Masjid Al-Haram, Masjidku Ini (Masjid Nabawi) dan Masjid Al Aqsho (H.R. Bhukhori Muslim).

A.    PENGERTIAN ZIARAH
Ziarah adalah : berkunjung ke tempat-tempat suci atau tempat bersejarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah.

B.     MAKSUD DAN TUJUAN ZIARAH
Ziarah merupakan suatu amal perbuatan yang bertujuan diantaranya mempertebal iman dengan cara melihat dari dekat tempat-tempat bersejarah serta menyaksikan secara nyata tempat-tempat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Agama Islam.

C.    TEMPAT-TEMPAT ZIARAH DI MAKKAH
a)      Jabal Nur
Jabal Nur terletak 5 km di utara kota Makkah didalamnya terdapat Goa Hiro’, perjalanan mendaki puncak Goa Hiro’ memakan waktu ± 2 jam. Goa Hiro’ terletak di belakang 2 batu raksasa yang sangat dalam dan sempit, luas Goa hanya cukup untuk tidur 3 orang berdampingan, tingginya kira-kira 2 meter. Nabi Muhammad Saw sebelum dan sesudah menikah dengan Khodijah binti Khuwailid sering menyendiri menyepi untuk melakukan tahannus (bertafakkur) dan melakukan ibadah malam. Beliau biasanya pergi membawa bekal makan dan minum secukupnya, bila sudah habis beliau kembali kerumah guna mengambil bekal untuk hari-hari berikutnya. Demikian beliau lakukan sampai saat malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama (Q.S. Al ‘Alaq ayat 1-5). Yang artinya: (1). Bacalah dengan (menyebut) asma Tuhanmu yang menciptakan. (2). Dia (Allah) telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3). Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. (4). Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. (5). Dia (Allah) mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui.
b)     Jabal Sur
Jabal Sur terletak di sebelah Selatan Masjidil Haram sejauh ± 6 km. Goa Sur (Jabal Sur) adalah tempat Nabi Muhammad Saw dan Abu Bakar As-Sidiq ra. Bersembunyi selama 3 hari sewaktu Nabi akan hijrah ke Madinah. Peristiwa persembunyian ini diabadikan Allah Swt dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 40 yang artinya: Bila kamu tidak mau menolong Rosul, maka Allah menjamin menolongnya ketika orang-orang kafir mengusirnya berdua dengan sahabatnya,” Janganlah engkau berduka cita karena Allah bersama kita” lalu Allah menurunkan ketenangan hati kepada Nabi Muhammad dan membantunya dengan pasukan-pasukan yang tidak terlihat olehmu. Dijadikan-Nya kepercayaan orang-orang kafir paling mudah dan agama Allah menduduki tempat teratas. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S. At-Taubah 40).
c)      Padang Arafah
Arafah adalah padang pasir yang terletak ± 25 km. sebelah timur Kota Makkah. Hamparan pasir dan batu yang luas tidak berpenduduk namun ketika menjelang tanggal 9 Dzulhijjah Arofah didatangi (bahkan wajib) sekalipun orang sakit harus dibawa ke padang Arofah untuk melaksanakan wukuf. Disamping pasir inilah terdapat sebuah bukit bernama “Jabal Rohmah”, tempat Nabi Adam dan Siti Hawa berjumpa kembali setelah berpisah dan hidup terpencar selama 200 tahun di bumi, karena di usir dari surge. Dipuncak Jabal Rohmah dibangun tugu putih untuk mengenang peristiwa yang sangat penting tersebut yaitu pertemuan nenek moyang manusia, Nabi Adam dan Siti Hawa.
d)     Masjid Jin
Sebuah masjid yang letaknya di kampong Ma’la, tak jauh dari pemukiman kota Makkah. Di sebut masjid Al-Jin karena pada waktu itu para Jin bersumpah mengakui bahwa Muhammad adalah Rosulullah. Masjid Jin ini juga disebut masjid Al-Baiah karena ditempat itulah Jin berjanji (berbai’ah) kepada Rosulullah untuk beriman kepada al-Qur’an dan ajaran yang dibawa oleh Rosul.
e)      Ma’la (Jannatul Ma’la)
Ma’la adalah pemakaman umum di kota Makkah terletak di kawasan Zam’un sekitar 600 meter sebelah utara Masjidil Haram. Dipemakaman inilah terdapat makam istri Beliau Siti Khadijah, putra beliau Qosim bin Muhammad, kakek beliau Abdul Muthallib dan paman beliau Abu Thalib.
f)       Muzdalifah
Muzdalifah merupakan sebuah lembah yang panjangnya ± 4 km dan terletak antara lembah Muhassir dan lembah Al-Ma’zamin. Di Muzdalifah ini jama’ah haji mabit (berhenti sejenak) untuk mengambil 7 butir batu.
g)      Mina
Mina adalah sebuah hamparan padang pasir yang panjangnya ± 3.5 km, dan terletak di kawasan bukit-bukit antara Makkah dan Muzdalifah. Orang Arab sering menyebut dengan “Muna” yang berarti pengharapan.
h)     Jumroh
Jumroh artinya tempat pelemparan yang didirikan untuk memperingati saat Nabi Ibrahim as. Digoda oleh syetan agar tidak melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putranya Ismail as.  Jumroh itu ada 3:
1.      Jumroh Ula (Jumroh pertama)
2.      Jumroh Wustho (Jumroh kedua)
3.      Jumroh Aqobah (Jumroh ketiga)

D.    TEMPAT-TEMPAT ZIARAH DI MADINAH
1.      Masjid Nabawi
Masjid Nabawi dibangun oleh Nabi Muhammad saw. Bersama para sahabat dan kaum muslimin ditengah kota Madinah. Pembangunannya dimulai pada bulan Robiulawwal tahun 1 hijriyyah (September 662 M). Jamaah haji pada umumnya, terutama dari Indonesia datang ke Kota Madinah bermaksud untuk berziarah kepada Rosulullah (Nabi) dan untuk melaksanakan sholat Azba’in, yaitu sholat 5 waktu yang dikerjakan di masjid Nabawi selama 8 hari atau 40 waktu yang dikerjakan berurutan. Sholat di masjid Nabawi lebih utama dari seribu kali sholat di tempat lain, kecuali di Masjidil Haram.
Sebuah Hadits mengatakan yang artinya:
-          Dari Anas bin Malik bahwa Rosulullah saw. Bersabda: Barangsiapa yang sholat di masjidku ini empat puluh sholat dan tidak tertinggal sholat satupun (berturut-turut) maka akan bersih dari kemunafikan (H.R. Ahmad).
Dalam hadits lain juga disebutkan yang artinya :
-          Rosulullah saw. Bersabda: Sholat di masjidku ini (masjid Nabawi) lebih utama seribu kali dibanding sholat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram dan sholat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 ribu kali sholat dari pada masjid lainnya (H.R. Ahmad Ibnu Huzaimah dan Hakim).
Jamaah yang sholat di masjid Nabawi hendaknya jangan lupa ziarah ke makam Rosulullah saw. Karena makam Rosulullah berada didalam masjid Nabawi, disamping makam Rosulullah juga terdapat makam dua sahabat beliau yaitu Abu Bakar As-Shidiq ra. dan Umar bin Khattab ra. Masjid ini juga mempunyai tempat mustajab untuk berdo’a yaitu “Roudhoh” serta peninggalan Rosul yaitu mimbar dan mihrab.
2.      Mihrab
Mihrab atau maharib adalah satu cekungan kecil tempat imam memimpin sholat dan sekaligus berfungsi sebagai pemandu arah kiblat. Mihrab pertama dibangun tanggal 15 sya’ban tahun ke 2 H. setelah Rosulullah saw. Menerima wahyu perintah memindahkan arah kiblat dari Masjidil Aqsho di Yerussalem menuju kea rah kiblat Baitulloh di Makkah (Ka’bah).
3.      Pusara (Makam Rosulullah Saw)
Pusara Rosulullah terletak di sudut timur masjid Nabawi yang dulu dinamakan Maqshurah, pada saat itu merupakan tempat tinggal Rosulullah sejak tahun 678 H. diatasnya dipasang kubah hujan (green dome) dengan maksud apabila jamaah haji green dome berarti melihat ruangan Nabi dan kedua sahabatnya yaitu Abu Bakar As-Shiddiq (khalifah I) dan Umar bin Khoththob (khalifah II).
4.      Roudloh
Roudloh adalah nama tempat (lokasi) yang ada di dalam masjid Nabawi yaitu antara maqom (pusara) Rosulullah Saw. dan mimbar yang ditandai dengan pilar-pilar berwarna putih dengan ornament yang khas, sedangkan lantainya dilapisi permadani wool yang berwarna putih. Roudloh juga disebut “Taman Surga” berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw. yang artinya: “Antara rumahku dengan mimbarku adalah Roudloh (taman) diantara taman-taman surga” (H.R. 5 orang/rowahul khomsah).
5.      Maqom Baqi’
Baqi’ adalah komplek pemakaman penduduk Madinah yang terletak ± 30 meter di timur Masjid Nabawi. Baqi’ artinya sebidang tanah lembut tanpa batu dan kerikil, oleh karena itu sejak zaman dahulu penduduk Madinah menjadikannya sebagai tempat pemakaman umum. Diantara yang dimakamkan di Baqi’ adalah 10.000 sahabat Nabi termasuk Usman bin Affan ra. Paman beliau, putra-putri beliau, istri beliau kecuali Siti Khadijah di Ma’la.
6.      Masjid Quba
Quba adalah nama Desa yang kemudian menjadi nama masjid, terletak 5 km diluar kota Madinah. Masjid ini mempunyai 2 keistimewaan, yaitu:
a.       Masjid pertama yang dibangun oleh Rosulullah dan merupakan tempat dilaksanakannya sholat secara berjamaah pertama kali.
b.      Sholat di masjid Quba mempunyai nilai ibadah (pahala) sebanding dengan satu kali umroh.
Didalam sebuah hadits dinyatakan yang artinya:
Setiap hari sabtu Rosulullah saw. mendatangi masjid Quba berkendaraan atau berjalan kaki dan beliau sholat sunat 2 reka’at didalamnya Rosulullah memberikan dorongan menganjurkan datang ke masjid Quba seraya bersabda: “Siapa saja yang bersuci (membersihkan diri dari najis dan kadas) di rumahnya kemudian datang ke masjid Quba dan sholat didalamnya, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala sekali umroh (HR. Ahmad, An-Nasai, dan Ibnu Majah dan sia berkata sunahnya shohih).
Bentuk masjid sederhana, terdiri dari satu ruangan berbentuk segi empat memiliki serambi berdinding yang diberi atap di bagian mihrab, adapun ditengah-tengahnya terdapat lapangan terbuka yang diberi nama Sahu (memecah batu).
1.      Jabal Uhud
Jabal Uhud terletak di sebuah barat laut Madinah, gunung ini disebut Nabi sebagai salah satu gunung surga, maka barang siapa yang pernah melihatnya di dunia, Insya Allah akan melihatnya di surga nanti. Nama Uhud akan senantiasa dikenang umat Islam sebab peristiwa perang Uhud dimana umat islam sudah hamper menang karena posisi strategis Rosulullah agar pasukan panah diatas bukit Uhud, namun kemenangan itu tiba-tiba sirna dengan tipu daya kaum kafir Quraisy yang meninggalkan harta, emas sehingga membuat terpedaya pasukan pemanah untuk mengambil harta rampasan perang, sehingga pasukan Quraisy memukul balik dari belakang, akhirnya kaum muslimin terpecah dan banyak menjadi korban, syuhada perang uhud berjumlah 70 orang termasuk paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthollib.
2.      Masjid Qiblatain
Masjid Qiblatain yang mula-mula dikenal dengan nama masjid Bani Salamah karena masjid ini dibangun diatas tanah  bekas rumah Bani Salamah. Pada permulaan Islam, orang melakukan sholat dengan menghadap kiblat Baitul Maqdis di Yerusalem Palestina. Pada tahun ke II H. hari Senin bulan Rajab Rosulullah sedang melaksanakan sholat dhuhur di masjid tersebut dengan tiba-tiba turun wahyu surat Al-Baqoroh 144, yang berisi perintah untuk mengarahkan kiblat ke Baitullah (Ka’bah) di Masjidil Haram. Dengan peristiwa tersebut maka masjid itu diberi nama masjid Qiblatain (masjid yang mempunyai dua kiblat).
3.      Khandaq/masjid Khomsah
Khandaq dengan arti bahasa berarti parit. Dalam sejarah Islam ketika kaum Quraisy akan menyerbu (mengepung kota Madinah) Rosulullah mengajak musyawarah, bagaimana cara mempertahankan kota, atas usul sahabat Salman Al-Farisi supaya Rosulullah membuat parit sebagai benteng pertahanan. Usulan tersebut disetujui oleh Rosulullah dan beliau sendiri yang memimpin menggali. Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Syawal tahun ke 5 H. peninggalan perang khondaq yang ada sampai sekarang hanya 5 buah pos yang tadinya berjumlah 7, bekas pos penjagaan tersebut sekarang dikenal dengan nama Masjid Sab’ah (7) atau masjidil Khomsah.

A.    Sekelumit adat istiadat bangsa arab
Pada umumnya orang arab amat bangga dengan kebangsaannya dan bersikap relative kurang respek terhadap bangsa lainnya. Akan tetapi setelah Islam datang dan diajarkan oleh Rosulullah bahwa Islam mengajarkan untuk saling menghargai dan menghormati, lebih-lebih dengan apa yang disebut “Dzuyufur Rahman” (para tamu Allah), sehingga penduduk Mekkah dan Madinah menjadi baik dan ramah.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui bekenaan dengan adat istiadat orang Arab.
1.      Orang Arab tidak memperbolehkan tidur tengkurap ketika di Masjidil Haram.
2.      Masyarakat Arab cenderung berbicara keras, meskipun tidak dalam keadaan marah.
3.      Pembeli bagi mereka buka raja, jadi penjual bias mengusir pembeli yang rewel.
4.      Mereka tidak suka melihat alas kaki yang kotor terbalik.
5.      Isyarat menolak pemberian/terima kasih yaitu dengan menepukkan tangan kanan di dada.
6.      Memegang jenggot/kepala dianggap sebagai hal yang baik/tidak mengapa dilakukan, sedangkan memegang pantat merupakan penghinaan.
7.      Makan dan minum dari satu nampan dan gelas baik bersamaan atau bergantian.
8.      Wanita yang berjalan tanpa muhrim dianggap sebagai wanita yang tidak baik.
9.      Isyarat meminta kesempatan ketika menyeberang yaitu dengan cara jari tangan disatukan dan arahkan keatas sambil dilambaikan.
10.  Penjual menjuluki “Siti Rahmah” itu tanda tanda tidak baik.
diambil dari banyak sumber

2 komentar:

  1. wah tempat2 yang memang harus kita kunjungi saat berada di sana,,
    seraya mendekatkan diri padaNya,,
    makasih gan,,

    BalasHapus