aku di Flickr

Jumat, 09 Desember 2011

Harjuna

Permadi bukan Hardi
Harjuna iku putra angka telune prabu Padhudewanata ing negara ngastina karo Dewi Kunthi. Tata lahir Harjuna putrane Pandhu, nanging sejatine titisane (putrane) Bhatara Indra.
Sebutan liyane yaiku Janaka, permadi/Pamadi, Dananjaya, Indratanajaya, Palguna, Jahwani, Kembang Ali-ali.
Janaka duwe watak ngrapyak, solah bawane sarwa sareh, sneng tetulung. Sanajan kondhang kdigdayane, ora seneng pamer, malah kepara seneng tirakat. Ancase kanggo ngurangi hawa nepsu sing ala lan bisa nggayuh ancas kang luhur.
Kasatriyane Madukara. Piandele yaiku pusaka keris Pulanggeni, Panah Pasopati, Panah Sarotama, Keris Kalanadah.
Aji-ajine yaiku aji Panglimunan utawa malaya bumi, seipi angin. Dayane aji panglimunan bisa manuhi alam kajiman. Dayane aji seipi angin, Harjuna bisa mlayu bantere kaya angin.
Harjuna iku rupane bagus, kondhang dadi lelananging jagad, mula akeh putri kepranan lan dadi garwane, umpamane Wara Sembadra, Srikandi, Larasati, Dewi Dersanala, lan liya-liyane. Satemene garwane Harjuna isih akeh, maneh, malah uga bisa rabi Dewi Supraba ing kahyangan. Putrane uga akeh, bagus-bagus lan tindake utama utawa becik. Iku mau mung minangka pralambang kalamun. Harjuna dhemen nandur kautaman, mula uga awoh kautaman.
Harjuna tau dadi jagoning dewa, nalika mateni Prabu Niwatakawaca. Nalika iku Harjuna tapa ing gunung Indrakila aran Begawan Ciptaning. Kabeh Dewa lan Widadari kadhawuhan nggoda marang sang Begawan, nanging ora bisa hasil njugarake tapane. Mula antuk nugraha saka dewa Brahma, diparingi Dewi Dersanala, banjur peputra Bambang Wisanggeni. Ing pertapan iku uga Harjuna antuk nugraha panah pasopati. Harjuna munggah ing kahyangan, Nwatakawaca mati ketaman panah pasopati. Harjuna diparingi nugraha Dewi Supraba lan dadi ratuning dewa sanajan mung sauntara dina.
Ing perang Bharatayuda Harjuna dadi senopati Pandhawa ngadepi Basukarna. Harjuna numpak kreta dikusiri Prabu Kresna. Nalika gelunge kena panak Karna, Harjuna nglokro ora gelem maju perang, karo maneh sing diadhepi sedulur tuwa (nunggal ibu). Kresna waspada minangka jejering Wisnu paring wewarah kaprajuritan marang Harjuna. Harjuna bangkit, Karna keno panah Sarotama mati sanalika.
Sauwise jumeneng Prabu Parikesit (putune Harjuna). Harjuna sedulur lelana. Ing pinggiring samodra, Harjuna ketemu Dewa Agni (Brahma), dawuh supaya kabeh gegamane dibuang ing samodra. Sawise nindakake dhawuhing Dewa, mbacutke laku. Ing segara wedhi Harjuna mati sumusul adine, Nakula Sadewa.

sing ngetik  : hardi

Selasa, 06 Desember 2011

Denowomoyo

Denowomoyo

Suatu ketika Abimanyu menikah tetapi ki Lurah Semar dan Pandawa tidak diundang, ki Lurah datang ke perayaan dan marah-marah karena tak diundang, Abimanyu tak menerima ada yang marah-marah di pernikahannya lalu meludahi jambul ki Lurah Semar. ki Lurah pun pergi dengan sedih
disaat sedih dan sendirian muncullah Denowomoyo. Denowomoyo marah bukan kepalang karena bosnya yaitu ki Lurah Semar dihina lantas pergi ke Dworowati mengamuk.
Denowomoyo adalah Jin prewangan (atau iblis) jelmaan dari bau ki lurah semar.
Jin ini keluar dari tubuh ki Lurah Semar, Jin ini tak terkalahkan bahkan Kresno yang titisan ke8 dari Wisnu pun kalah walau dengan Palacakranya.
Denowomoyo bisa berubah wujud menjadi apa saja dan membuat gerah para musuhnya ....
(bersambung)

Selasa, 29 November 2011

Ponakawan tanpa Semar

Ponakawan tanpa Semar
GARENG ................. anak Gandarwa (sebangsa jin) yang diambil anak angkat pertama oleh Semar. Nama lain gareng adalah : Pancalpamor ( artinya menolak godaan duniawi ) Pegatwaja ( artinya gigi sebagai perlambang bahwa Gareng tidak suka makan makanan yang enak-enak yang memboroskan dan mengundang penyakit. Nala Gareng (artinya hati yang kering, kering dari kemakmuran, sehingga ia senantiasa berbuat baik).

Gareng adalah punakawan kedua setelah Semar. ciri fisik Gareng :

  1. Mata juling................ artinya tidak mau melihat hal-hal yang mengundang kejahatan/ tidak baik.
  2. Tangan ceko (melengkung) ................... artinya tidak mau mengambil/ merampas hak orang lain.
  3. Sikil gejik (seperti pincang) ................... artinya selalu penuh kewaspadaan dalam segala perilaku.
Gareng senang bercanda, setia kepada tuannya, dan gemar menolong. Dalam pengembaraannya pernah menjadi raja bernama Prabu Pandu Bergola di kerajaan Parang Gumiwang. Ia sakti mandraguna, semua raja ditaklukkannya. Tetapi ia ingin mencoba kerajaan Amarta ( tempat ia mengabdi ketika menjadi punakawan).Semua satria pandawapun dikalahkannya. Sementara itu Semar, Petruk dan Bagong sangat kebingungan karena kepergian Gareng.

Untunglah Pandawa mempunyai penasehat yang ulung, yaitu Prabu Kresna. Ia menyarankan kepada Semar, jika ia ingin bertemu dengan Gareng relakanlah Petruk untuk untuk menghadapi Pandu Bergola. Semar tanggap dengan ucapan Krena, sedangkan hati Petruk menjadi ciut nyalinya. Petruk berfikir Semua raja juga termasuk Pandawa saja dikalahkan Pandu Bergola, apa jadinya kalau dia yang menghadapinya. Melihat kegamangan Petruk, Semar mendekat dan membisikkan sesuatu kepadanya. Setelah itu petruk menjadi semangat dan girang, kemudian ia berangkat menghadapi Pandu Bergola.

Saat Pandu Bergola sudah berhadapan dengan Petruk, ia selalu membelakangi ( tidak mau bertatap muka), jika terpaksa bertatap muka ia selalu menunduk. Tetapi Petruk senantiasa mendesak untuk bertanding. Akhirnya terjadilah perang tanding yang sangat ramai, penuh kelucuan dan juga kesaktian. Saat pergumulan terjadi Pandu Bergola berubah wujud menjadi Gareng. Tetapi Petruk belum menyadarinya. Pergumulan terus berlanjut ........ sampai pada akhirnya Semar memisahkan keduanya. Begitu tahu wujud asli Pandu Bergola ...... Petruk memeluk erat-erat kakaknya (Gareng) dengan penuh girang. semua keluarga Pandawa ikut bersuka cita karena abdinya telah kembali.

Gareng ditanya oleh Kresna, mengapa melakukan seperti itu. ia menjawab bahwa dia ingin mengingatkan tuan-tuannya (Pandawa), jangan lupa karena sudah makmur sehingga kurang/ hilang kehati-hatian serta kewaspadaannya. Bagaimana jadinya kalau negara diserang musuh dengan tiba-tiba? negara akan hancur dan rakyat menderita. Maka sebelum semua itu terjadi Gareng mengingatkan pada rajanya. Pandawa merasa gembira dan beruntung punya abdi seperti Gareng.

Makna yang terkandung dalam kisah Gareng adalah :
  1. Jangan menilai seseorang dari wujud fisiknya. Budi itu terletak di hati, watak tidak tampak pada wujud fisik tetapi pada tingkah dan perilaku. Belum tentu fisiknya cacat hatinya jahat.
  2. Manusia wajib saling mengingatkan.
  3. Jangan suka merampas hak orang lain.
  4. Cintailah saudaramu dengan setulus hati.
  5. Kalau bertindah harus dengan penuh perhitungan dan hati-hati.

PETRUK .............adalah anak Gandarwa (sebangsa jin), menjadi anak angkat kedua Semar setelah Gareng.Nama lain Petruk adalah Kanthong Bolong, artinya suka berdema. Doblajaya, artinya pintar. Diantara saudaranya (Gareng dan Bagong) Petruklah yang paling pandai dan pintar bicara.

Petruk tinggal di Pecuk Pecukilan. Ia mempunyai satu anak yaitu Bambang Lengkung Kusuma (seorang yang tampan) istrinya bernama Dewi Undanawati. Sebagai punakawan Petruk selalu menghibur tuannya ketika dalam kesusahaan menerima cobaan, mengingatkan ketika lupa, membela ketika teraniaya. Intinya bisa momong, momot, momor,mursid dan murakabi.
  1. Momong ........... artinya bisa mengasuh.
  2. Momot .............. artinya dapat memuat segala keluhan tuannya, dapat merahasiakan masalah.
  3. Momor ............. artinya tidak sakit hati ketika dikritik dan tidak mudah bangga kalau disanjung.
  4. Mursid .............artinya pintar sebagai abdi, mengetahui kehendak tuannya.
  5. Murakabi .........artinya bermanfaat bagi sesama.
Pada suatu waktu Pandawa kehilangan jimat Kalimasada. kehilangan jimat ini artinya Pandawa lumpuh karena hilang kebijaksanaan dan kemakmuran, keangkaramurkaan timbul dimana-mana. Jimat ini dicuri oleh Mustakaweni. Mengetahui hal itu Bambang Irawan dan Bambang Priyambodo (anak Arjuna) dengan disertai Petruk berusaha merebut jimat tersebut dari tangan Mustakaweni. Akhirnya jimat tersebut berhasil direbut dan dititipkan kepada Petruk.

Sementara itu ternyata Adipati Karna juga berhasrat memiliki jimat tersebut. petruk ditusuk dengan keris pusaka yang ampuh yaitu Kyai Jalak, Petrukpun mati seketika. Atas kesaktian ayahnya (Gandarwa) Petruk dihidupkan lagi. Kemudian ayahnya tersebut ingin menolong Petruk dengan berubah wujud menjadi Duryudana. ketika Karna bertemu Duryudana jimat kalimasada diserahkan kepadanya. Betapa terkejutnya Karna mengetahui telah diperdaya oleh Gandarwa. Akhirnya jimat tersebut oleh Gandarwa diserahkan kembali kepada Petruk, dan dia menasehati kalau menghadapi musuh Petruk harus hati-hati dan jimat tersebut diminta untuk diletakkan di atas kepalanya. Ternyata setelah jimat tersebut diterapkan sesuai anjuran ayahnya Petruk menjadi sangat sakti, tidak mempan senjata apapun. Karna-pun dapat dikalahkannya.Tak terasa akhirnya Petruk terpisah dengan tuannya Bambang Irawan. Petrukpun mengembara, semua negara ditakhlukkannya termasuk negara Ngrancang Kencana. Petruk menjadi raja disana dan bergelar Prabu Wel Keduwelbeh. Sedangkan raja yang asli menjadi bawahannya. Begitulah ketika Punakawan kalau sudah mengeluarkan kesaktiannya tidak ada manusiapun yang dapat menandinginya.

Ketika akan mewisuda dirinya, semua raja negara bawahan yang ditaklukkannya hadir termasuk Astina. Yang belum hanya Pandawa, Dwarawati, dan Mandura. Semula ketiga raja negar tersebut tidak mau hadir, tetapi setelah Pandawa dan Mandura dikalahkan akhirnya Raja Dwarawati (Prabu Kresna) menyerahkan hal ini kepada Semar. Oleh Semar Gareng dan Bagong diajukan sebagai wakil dari Dwarawati. Terjadilah peperangan yang sangat ramai antara Prabu Wel Keduwelbeh dengan Gareng dan Bagong, peperangan tidak segera berakhir karena belum ada yang menang dan belum ada yang kalah, sampai ketiganya berkeringat. Gareng dan Bagong akhirnya bisa mengenali bau keringat saudaranya Petruk dan yakin bahwa orang yang mengajak bertarung itu sesungguhnya adalah Petruk, maka mereka tidak lagi bertarung kesaktian tetapi malah diajak bercanda, berjoged bersama, dengan berbagai lagu dan tari. Wel Geduwelbeh merasa dirinya kembali ke habitatnya, lupa bahwa dia memakai pakaian kerajaan. Setelah ingat .... ia segera lari meninggalkan Gareng dan Petruk. Wel Geduwlbeh dikejar oleh Gareng dan Bagong setelah tertangkap, sang prabu dipeluk dan digelitik oleh Bagong sampai Petruk kembali ke wujud aslinya.

Setelah terbuka semua Petruk ditanya oleh Kresna mengapa ia bertindak seperti itu. ia beralasan bahwa tindakan itu untuk mengingatkan tuannya bahwa segala perilaku harus diperhitungkan terlebih dahulu. Contohnya saat membangun candi Sapta Arga, kerajaan ditinggal kosong sehingga kehilangan jimat Kalimasada. Bambang Irawan jangan mudah percaya kepada siapa saja. Kalau diberi tugas sampai tuntas jangan dititipkan kepada siapapun. Setelah menjadi raja jangan sombong dan meremehkan rakyat kecil, karena rakyat kecil kalau sudah marah/ memberontak pimpinan bisa berantakan. Dengan cara inilah Petruk ingin menyadarkan tuannya, karena kalau secara terang-terangan pasti tidak dipercaya bahkan mungkin dimarahi.

Bagaimanapun Petruk merasa bersalah, kemudian ia minta maaf. Pandawapun akhirnya memaafkan Petruk dan dengan senang hati menerima nasihat Petruk.

Inti pendidikan budi pekerti yang bisa diambil dari cerita diatas :
  1. Budi dan watak tidak dapat diukur dari penampilan/ fisik, tetapi dengan perilaku nyata.
  2. Bawahan harus setia pada atasan
  3. Mengerjakan tugas hingga tuntas dan diusahakan berhasil dengan baik
  4. Jangan merebut hak dan milik orang lain
  5. Semua tindakan harus dengan penuh perhitungan, jangan ceroboh dan tergesa-gesa mengambil keputusan.
  6. milikilah watak momong, momot, momor,mursid, dan murakabi
  7. Kalau sudah mulia jangan terlena
  8. Kalau salah harus berani mengakui dan meminta maaf

BAGONG ....................adalah anak angkat ketiga Semar. Dia adik Gareng dan Petruk. Diceritakan ketika itu Gareng dan Petruk minta dicarikan teman, sanghyang Tunggal bersabda :"Ketahuilah bahwa temanmu adalah bayanganmu sendiri." Seketika itu bayangan berubah menjadi manusia dan selanjutnya diberi nama Bagong.

Bagong berbadan pendek, gemuk seperti semar tetapi mata dan mulut lebar. Ia memiliki watak banyak bercanda, pintar membuat lelucon, bahkan terkadang saking lucunya menjadi menjengkelkan. Beradat lancang, tetapi jujur, dan juga sakti. Kalau menjalankan tugas terkadang tergesa-gesa kurang perhitungan. Bagong bersuara besar dan kedengaran agak kendor di leher.

Ada yang mengatakan kalau Bagong berasal dari kata Baghoo (bahasa Arab) yang artinya senang membangkang/ menentang, tidak mudah menurut atau percaya pada nasihat orang lain. Ini juga menjadi nasihat pada tuannya bahwa manusia didunia ini mempunyai watak yang bermacam-macam dan perlu diperhatikan dan diwaspadai dari watak dan karakter masing - masing watak tersebut.

Inti pendidikan dan budi pekerti :
  1. Hidup ini perlu hiburan
  2. Setiap tindakan jangan tergesa-gesa dalam pelaksanaannya, harus diperhitungkan terlebih dahulu, minimal dampak negatif dan positif yang akan timbul akibat dari perbuatan kita tersebut.
  3. Pelajari berbagai macam watak/ karakter manusia agar kita bisa hidup bermasyarakat dengan baik.
  4. kejujuran modal utama dalam bermasyarakat, tanpa itu kita akan dijauhi oleh orang lain.
Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/1894249-wayang-bagong-dan-makna-filosofisnya/#ixzz1fDGXJspq


Jumat, 18 November 2011

 


menjahit kulit sapi untuk dimasukkan di bagian tengah sabuk

              BAB I


PENDAHULUAN


A.    Latar belakang
            Sesuai dengan amanat UU No 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan nasional dan UU Guru  tentang profesi guru yang mencakum dalam rumpun kompetensi social yaitu kemampuan guru sebagai bagian masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua / peserta didik dan masyarakat sekitar. Yang didalam masyarakat salah satunya adalah pemuda. Oleh karena itu maka perlu ada kontribusi pedidik untuk memngembangkan pengetahunan kemampuan dan sikap pemuda.
Pemuda adalah sebagai generasi penerus bangsa. Sifatnya yang khas serta berbeda dari tingkatan yang lain mempunyai banyak potensi dalam diri yang perlu dikembangkan. Dalam kehidupannya banyak sekali kebutuhan yang harus mereka penuhi misalnya yaitu kebutuhan kreatifitas dan kebutuhan materi. Kedua kebutuhan ini paling terkait satu dengan yang lain. Kebutuhan materi bisa terpenuhi dari pengembagan kreatifitas terhadap sumber daya yang ada. Akan tetapi rendahnya tingkat pendidikan yang mereka dapat menjadi penghambat bagi pemuda untuk menemukan potensi yang mereka miliki.
Oleh karena itu adanya kegiatan kepemudaan sangatlah membantu untuk mengembangkan potensi yang ada pada pemuda. Misalnya dengan sumber daya dan kekayaan yang dimiliki RT 02.RW 04 Dukuh Sawahan, Desa Sawahan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten , salah satunya yaitu banyaknya pengusaha yang bergerak di bidang pembuatan sabuk . Pemuda dituntut untuk bisa membaca peluang yang ada. Waktu luang yang biasanya hanya terbuang sia-sia terutama kaum putra, bisa mereka gunakan untuk membekali diri dengan ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan. Salah satunya keterampilan yang dibutuhkan mengolah bahan kulit kambing menjadi sabuk kulit  jadi yaitu dengan belajar memotong, menempel dan menjahit.
            Untuk mengembangkan kemampuan pemuda dapat diperoleh dengan melalui pelatihan adan kursus. Oleh karena itu maka penulis akan melakukan kegiatan pelatihan yang dapat memberikan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan pemuda melalui pelatihan kegiatan keterampilan yaitu “Keterampilan Membuat Sabuk”
B.   Tujuan
Kegiatan kepemudaan sangat bermanfaat. Banyak ketrampilan yang akan dipelajari sesuai dengan keadaan dan potensi yang ada dalam wilayah desa. Kreatifitas-kreatifitas akan muncul dengan sendirinya seiring dengan tergeraknya pikiran dan hati untuk mengubah apa yang ada di sekitarnya menjadi lebih berguna. Kegiatan kepemudaan dengan sistem yang telah terorganisasi bertujuan untuk :
1. Bekal ketrampilan yang sudah dimiliki apabila diperdayakan secara maksimal akan menambah keahlian pemuda sehingga mempunyai daya saing yang tinggi serta siap menyongsong era globalisasi.
2. Mengurangi angka pengangguran karena lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pengusaha dapat diisi oleh pemuda dari sendiri dengan ketrampilan yang sesuai dengan bidang yang disediakan
3.  Berkurangnya pengangguran di desa akan menambah pendapatan keluarga sehingga tingkat kemiskinan bisa ditekan.
 4.  Mengisi waktu luang yang tersedia dengan hal yang lebih berguna.

C. Hasil Kegiatan
Pengembangan sumber daya desa didukung oleh kekayaan alam dan sumber daya manusia serta potensi yang dimiliki oleh manusia yang berada di desa. Terutama potensi yang dimiliki oleh para pemuda desa. Potensi tersebut masih bisa dikembangkan secara luas seiring dengan tuntutan jaman. Sehingga dengan berkembangnya potensi tersebut akan memacu perkembangan desa. Kegiatan kepemudaan Membuat sabuk dari kulit diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas serta kuantitas industry kecil / home industry  ke arah yang lebih maju. Dengan para pekerja yang telah ahli dan mempunyai potensi sesuai dengan bidangnya, dapat menghasilkan produk sabuk  dengan model dan mempunyai daya saing tinggi di dalam pasar. selengkapnya klik disini………………………

Rabu, 22 Juni 2011

Lukisan

Lukisan Alam
Lirik by Koes Plus
"Alam Senja"

Siang berganti malam
Sang surya kan tenggelam
Memenuhi panggilan kehendak kuasa malam

Sinar surya kemerah-merahan
Awan senja berserak-serakan
Merupakan lukisan senja menjelang malam

Lukisan alam senja sungguh agung pelukisnya
Sang surya kan tenggelam meninggalkan lukisan alam

Lukisan alam senja meliputi rasa suka
Damai aman dan tenteram kehidupan seluruh alam

Sabtu, 14 Mei 2011

ZIARAH


TEMPAT ZIARAH DAN SEJARAHNYA

Sabda Nabi Muhammad Saw yang artinya: Tidak ada perjalanan yang perlu diupayakan terlaksananya kecuali perjalanan menuju tiga buah masjid, yaitu Masjid Al-Haram, Masjidku Ini (Masjid Nabawi) dan Masjid Al Aqsho (H.R. Bhukhori Muslim).

A.    PENGERTIAN ZIARAH
Ziarah adalah : berkunjung ke tempat-tempat suci atau tempat bersejarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah.

B.     MAKSUD DAN TUJUAN ZIARAH
Ziarah merupakan suatu amal perbuatan yang bertujuan diantaranya mempertebal iman dengan cara melihat dari dekat tempat-tempat bersejarah serta menyaksikan secara nyata tempat-tempat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Agama Islam.

C.    TEMPAT-TEMPAT ZIARAH DI MAKKAH
a)      Jabal Nur

Senin, 02 Mei 2011

Ono-ono wae (Pohon Pisang Berbuah dari batang bagian bawah)

pohon pisang berbuah di batang bagian bawah
Pohon pisang ini ada di Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.
tepatnya depan rumah saya, aneh memang...tak seperti pohon pisang pada umumnya, yang berbuah di atas atau ujung pohonnya, pohon ini berbuah di batang bagian bawah.. keluar dari dalam batangnya

Sabtu, 23 April 2011

si penjual dan si pembeli krupuk

penjual krupuk keliling menjajakan dagangannya antar kampung

seorang petani dalam perjalanan pulang membeli  krupuk  yang dijumpainya di tengah sawah sebagai oleh-oleh untuk keluarga yang ada di rumah

Senin, 18 April 2011

aku di awasi

taken at 18 April 2011, 17.30 WIB
Juwiring, Klaten, Jawa Tengah

pulang sehabis nyetrum belut di sawah

go home
mencari belut di sawah sudah menjadi mata pencaharian mereka ...
mencari belut dengan alat strum accu... di sawah yang baru selesai di airi setelah di traktor (garu)

Minggu, 03 April 2011

just reflection on the floor of the court of the great Mosque in Semarang

just reflection on the floor of the court of  the great  Mosque  in Semarang

Pelataran Masjid Agung Semarang

Pelataran Masjid Agung Semarang
Tanggal 3 April 2011
Jam : 15.00 WIB
gambar dari 4 foto digabung
kebetulan hari itu kondisi awan kurang berkenan (mendung)

Senin, 14 Maret 2011

Sawah bukan milikku

Sawah (field)

Mencetak Sawah - Iwan fals

Lirik Lagu Mencetak Sawah - Iwan fals

Kubaca koran pagi sambil ngopi
Ada kabar menarik hati
Konglomerat akan mencetak sawah
Di atas tanah milik siapa

Aku jadi berfikir
Untuk apa berupaya membuat sawah
Sebab tanah ini tak lagi berkah
Tak lagi ... ramah

Semua kan sia-sia
Karena kami tak lagi makan nasi
Dari bumi pertiwi ini
Dari keringat pak tani

Tanah-tanah suburmu sudah menjadi ranjang industri
Menjadi ayunan ambisi-ambisi
Demi gengsi demi aksi
Untuk apa sawah-sawah

Pak taniku sudah pergi
Menjadi pejalan kaki
Yang ... sepi

Sabtu, 12 Maret 2011

Sabtu, 05 Maret 2011

Bunga Tapak Dara / Rosy Periwinkle (Catharanthus roseus)

Bunga Tapak Dara Rosy Periwinkle (Catharanthus roseus)
Bunga ini banyak sekali terdapat di perkampungan karena kebanyakan sebagai pemanis atau hiasan yang ditanam dalam pot.
bunga yang katanya konon dapat sebagai obat kanker
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah, umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Tapak dara bisa tumbuh di tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-macam iklim, ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl.

Terna atau semak, menahun, tumbuh tegak, tinggi mencapai 120 cm, banyak bercabang. Batang bulat, bagian pangkal berkayu, berambut halus, warnanya merah tengguli. Daun tunggal, agak tebal, bertangkai pendek, berhadapan bersilang. Helai daun elips, ujung runcng, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun mengkilap dan berambut halus. Perbungaan majemuk, keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun dengan 5 helai mahkota bunga berbentuk terompet, warnanya ada yang putih, merah muda atau putih dengan bercak merah di tengahnya. Buahnya buah bumbung berbulu, menggantung, berisi banyak biji berwarna hitam. Perbanyakan dengan biji, setek batang atau akar.

Sifat dan Khasiat
Herba sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksik), masuk meridian hati, peluruh kencing (diuretik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), penenang (sedatif), menyejukkan darah, penghenti perdarahan (hemostatis), serta menhilangkan panas dan racun. Sedangkan akar tapak dara berkhasiat sebagai peluruh haid.

Kandungan Kimia
Herba mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid. Komponen antikanker, yaitu alkaloid seperti vincaleukoblastine (vinblastin = VLB), leurosidin dan katarantin, Alkalod yang berkhasiat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) antara lain leurosin, katarantin, lochneri, tetrahidroalstonin, vindolin dan vindolinin. Sedangkan akar tapak dara mengandung alkaloid, saponin, flafonoid dan tanin.

Bagian yang Digunakan
Herba dan akar. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan

Indikasi
Herba berkhasiat mengatasi:
  • Tekanan darah Tinggi (hipertensi)
  • Kencing Manis (diabetes mellitus)
  • Kencing sedikit (oliguria)
  • Hepatitis
  • Perdarahan akibat turunnya jumlah trombosit (primary thrombocytopenic purpua)
  • MAlaria
  • Sukar buang air besar (sembelit)
  • Kanker: penyakit Hodgkin"s, chorionic epithelioma, leukimia limfositik akut, leukimia monostik akut, limfosarkoma an retikum sel sarkoma.
Akar berkhasiat mengatasi:
  • haid yang tidak teratur
Cara Pemakaian
Herba 6 - 15g direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas dengan api kecil. Setelah dingin, disaring lalu diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk pemakaian luar, daun segar ditambah beras secukupnya lalu ditumbuk halus sampai seperti bubur. Balurkan pada luka yang tersiram air panas.

Efek Farmakologis
Senyawa aktif vinblastin dan vinkristin berkhasiat antikanker pada leukemia, ehrlich ascitic liver carsinoma dan walker carcinoma. Juga menghentikan pembelahan sel (mitos) kanker pada tingkat metafase dan menghambat sintetis purin, DNA dan RNA. Vimblastin terutama untuk penyakit hodgki"s dan chorioepithelioma, juga efektif pada kanker payudara, indung telur (ovarium), testis dan nephroblastoma. Vinkristin lebih efektif pada leukemia granulostik dan limfositik akut, terutama pada leukemia limfositik dan mielositik akut pada anak-anak. Keduanya menyebabkan penekanan ringan pada sumsum tulang (penyebab turunnya jumlah sel darah putih dan trombosit).

Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga putih) 10%, 20%, 30% dan 40% dengan dosis 5 ml/kg bb pada kelinci dapat menurunkan kadar gula darah masing-nasing sebesar 46,61%, 49,25%, 51,62% dan 58,66% dibandingkan dengan tolbutamid (Norma, Jurusan Farmasi FMIPA UNHAS, 1985)

Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga merah) per oral pada tikus putih jantan, efek hipoglikemik didapat dari rebusan berkadar 15% pada menit ke 210, 240 dan 270. Rebusan berkadar 30%, efek hipoglikemik pada menit ke 240 dan 270. Potensi relatif rebusan daun tapak dara yang berbunga merah kurang lebih 1/2 dari potensi relatif tolbutamid terhadap air. Efek tersebut sangat lemah bila dibandingkan dengan tolbutamid (Suyanto, FK UGM 1992)

Contoh Pemakaian
Darah tinggi, kencing manis, leukemia limfositik akut.(br) Daun tapak dara segar sebanyak 15g direbus dalam 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, hasilnya diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.

Efek Samping
Efek vinblastin berupa turunnya jumlah sel darah putih (leukopenia) yang kembali normal setelah 1 - 2 minggu obat dihentikan, tidak nafsu makan, mual, muntah, sulit buang air besar dan gangguan neurokogis seperti susah tidur, sakit kepala, depresi mental, sensai abnormal dan kehilangan refleks dalam

Efek samping vinkristin muncul pada sistem saraf dengan gejala sensasi abnormal, kebas pada tungkai, rasa sakit, lemah, kehilangan refleks dalam, gangguan pergerakan, kelumpuhan kelopak mata (ptosis), penglihatan (diplopia), serak dan botak (alopesia). Juga terjadi hambatan pada sistem pembuatan sel darah, hemoglobin dan trombosit (platelet). sel darah putih menurun 1 - 2 minggu setelah pemakaian obat.

Catatan
  • Diluar negeri herba tapak dara sudah dibuat obat suntik yaitu vincristine dan vinblastine ijeksi
  • Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi

Kamis, 03 Maret 2011

"Lorong Gelap"

lorong gelap
pada sebuah lorong yang gelap
kuberjalan dengan langkah rapat
tersandung sungkur dalam gelap
tongkat kupegang erat-erat
teruskan langkah tanpa meratap

kulihat ada secercah sinar harapan di ujung sana

bersambung ......

by : hardi-yanto.blogspot.com

Jumat, 25 Februari 2011

Sederhana Bersamamu


Lyric : Sederhana Bersamamu
by : Koes Plus 81'

Aku tak mau selain kamu
tak banyak berlagu 
tetap seperti dulu
waktu pertama ku bertemu

oooo... tunggu dulu bila kamu.. 
ingin menyayangiku atau menghiburku
jangan berdandan seperti itu
aku ingin engkau wajar begitu
tanpa tambahan yang lain

engkau terlihat rapi manis dan setia
oooo kekasihku
oooo sayangku
inilah hatiku inilah ciriku 
Sederhana dan Bersamamu

Selasa, 22 Februari 2011

KOES PLUS : nostalgia yang abadi.

Tonny dan Yok sedang memilih buah
terima kasih mas Agus Scudetto atas Fotonya

Sebenarnya apa yang membuat lagu-lagu KOES PLUS bisa menjadi tetap dikenang ? Saat itu dibulan April tahun 1984 dan ketika itu saya lagi ngobrol dengan mas Tonny Koeswoyo ( alm ) dikediamannya, di mana mas Tonny sedang memodifikasi garasi mobil menjadi satu studio kecil sederhana bersama mas Jhon sebagai arsiteknya. Spontan dia bilang “ ....itu karena kami membuat lagu tidak pernah berorientasi pada komersialisasi. Kami juga tidak pernah membayangkan bahwa lagu-lagu kami bakalan laku dipasar, yang kami tahu hanya membuat lagu “. Dan saya lihat mas Tonny mengeluarkan kalimat tadi tanpa ekspresi yang dibuat-buat.

Dan apa yang terjadi sekarang ? Ternyata KOES PLUS benar-benar meng-Indonesia tanpa ada kata-kata yang pantas untuk kita sebutkan kepada grup musik yang satu ini. Kurang lebih delapan belas tahun mas Tonny mengayomi sekaligus merupakan motor dari KOES PLUS, dan perjalanan tadi tidak akan pernah menjadi sia-sia meski saat ini mas Tonny hanya dapat memandang dari kejauhan saja.

Seperti Abadi Soesman pernah bertutur :”...mas Tonny adalah idola saya dalam bermusik. Sulit mencari musikus yang bisa “ menyamai “ beliau. Sentuhan Indonesia selalu mewarnai setiap musiknya. Dan musiknya sangat sulit ditiru....”, jadi ketika tahun 1993 Abadi Soesman terpilih untuk menggantikan posisi mas Tonny di atas panggung dia merasa bangga dan bahagia .
Sejak tahun 1993 tersebut praktis KOES PLUS bangkit dari tidur panjangnya, dan News Cafe Jakarta menjadi “ saksi bisu “ dari semua ini.
Tepat di tahun kebangkitan KOES PLUS tersebut, saya baca di harian Kompas terbitan Selasa, 6 April 1993 memuat satu berita yang ditulis oleh Hariadi SN dengan judul “ Lomba kartun nasional 1993 Berdialog dengan KOES PLUS “ . Meski keterkaitan yang mendasar pada tulisan tersebut hanya di awal alinea dan di alinea kedua terakhir namun ini cukup membuat hati ini bangga selaku penggemar setia KOES PLUS. Antara lain isinya begini :
...” lagu Nusantara KOES PLUS yang diputar di galeri pasar seni ancol Jakarta, menyadarkan cara KOES PLUS berdialog berbeda dengan sebagian peserta pameran. Karena sikap dasarnya “ cinta “ , maka lagu-lagu mereka yang termasuk evergreen itu tetap menjadi lawan dialognya “ Indonesia Raya “...(alinea awal ). Kemudian pada alinea kedua terakhir....”kalau lebih 70 kartunis masih menaruh kepedulian atas kegiatan lomba dan pameran seperti ini, barangkali kesimpulannya mereka juga “ cinta “ seperti KOES PLUS cuma gurauan mereka pedas “.
Dan sekarang, KOES PLUS-pun berubah-ubah formasi untuk mencari “ kesesuaian diri “ dalam artian memiliki tujuan yang sama sesama personil, akan tetapi kenyataannya sulit untuk mewujudkan penyesuaian tadi ( mungkin ? ). Sebab kebersamaan yang baik adalah merupakan jalan satu-satunya untuk mempertahankan popularitas, juga tak kalah penting adalah mengikuti selera pasar.
Meski perjalanan KOES PLUS cukup panjang, akan tetapi KOES PLUS belum pantas rasanya dipanggil sebagai pemusik tua. Walau hampir di semua karya cipta mereka berisikan “ petuah “. Namun dengan antusias yang sedikit meledak, mas Tonny bilang, bahwa saat ini (maksudnya ketika kami berbincang tersebut !) KOES PLUS sedang mixing untuk album terbaru, tapi judul album masih dalam pemikiran. Ternyata setelah saya jumpai diperedaran album baru yang dikatakan mas Tonny itu adalah album dengan tajuk “ Palapa “ lagu ini merupakan ciptaan mas Murry.

Dan dihari terakhir pertemuan saya dengan mas Tonny ( alm ) dia bilang begini...” biarlah musisi muda berkreasi, tapi bukan berarti yang tua harus pensiun “. Kalimat ini tetap terngiang ditelinga dan kepulan asap rokoknya masih membayang di pelupuk mata.
Ucapan almarhum ternyata menjadi bukti sampai hari ini, bahwa KOES PLUS merupakan nostalgia yang abadi. MERDEKA !


Wahyudi - Medan
Penggemar setia KOES PLUS
1971 sampai dengan sekarang.

Minggu, 20 Februari 2011

Cara sederhana membuat Background Blur dan POI terlihat detail

Klaper
sedikit yang saya tahu....
klik di bawah ini dan download file aslinya
https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=explorer&chrome=true&srcid=0B20WXsOW5srwN2UwYjBkZTMtNzE2Yy00MGVlLTg4OGQtZWU2Y2JhODJlNTM5&hl=en
Dalam setiap pergelaran wayang baik wayang golek maupun wayang kulit selalu ditampilkan gunungan. Disebut gunungan karena bentuknya seperti gunung yang berisi mitos sangkan paraning dumadi, yaitu asal mulanya kehidupan ini dan disebut juga kayon.

setiap sebelum mulai ada tiga gunungan di tengah

Gunungan bagian muka menyajikan lukisan bumi, gapura dengan dua raksasa, halilintar, hawa atau udara, dan yang asli ada gambar pria dan wanita. Tempat kunci atau umpak gapura bergambarkan bunga teratai, sedang diatas gapura digambarkan pepohonan yang banyak cabangnya dengan dedaunan dan buah- buahan. Di kanan-kiri pepohonan terlihat gambar harimau, banteng, kera, burung merak, dan burung lainnya. Di tengah-tengah pepohonan terdapat gambar makara atau banaspati ( wajah raksasa dari depan).

ada gambar isi hutan yang dijaga dua raksasa (buto)

Di balik gunungan terlihat sunggingan yang menggambarkan api sedang menyala. Ini merupakan sengkalan yang berbunyi geni dadi sucining jagad yang mempunyai arti 3441 dibalik menjadi 1443 tahun Saka. Gunungan tersebut diciptakan oleh Sunan Kalijaga pada tahun 1443 Saka.

Fungsi dari gunungan ada 3 yakni:
1. Dipergunakan dalam pembukaan dan penutupan, seperti halnya layar yang dibuka dan ditutup pada pentas sandiwara.
2. Sebagai tanda untuk pergantian jejeran (adegan/babak).
3. Digunakan untuk menggambarkan pohon, angin, samudera, gunung, guruh, halilintar, membantu menciptakan efek tertentu (menghilang/berubah bentuk).

Kata kayon melambangkan semua kehidupan yang terdapat di dalam jagad raya
yang mengalami tiga tingkatan yakni:
1. Tanam tuwuh (pepohonan) yang terdapat di dalam gunungan, yang orang mengartikan pohon Kalpataru, yang mempunyai makna pohon hidup.
2. Lukisan hewan yang terdapat di dalam gunungan ini menggambarkan hewan- hewan yang terdapat di tanah Jawa.
3. Kehidupan manusia yang dulu digambarkan pada kaca pintu gapura pada kayon, sekarang hanya dalam prolog dalang saja.

Makara yang terdapat dalam pohon Kalpataru dalam gunungan tersebut berarti Brahma mula, yang bermakna bahwa benih hidup dari Brahma. Lukisan bunga teratai yang terdapat pada umpak (pondasi tiang) gapura, mempunyai arti wadah (tempat) kehidupan dari Sang hyang Wisnu, yakni tempat pertumbuhan hidup.

Berkumpulnya Brahma mula dengan Padma mula kemudian menjadi satu dengan empat unsur, yaitu sarinya api yang dilukiskan sebagai halilintar, sarinya bumi yang dilukiskan dengan tanah di bawah gapura, dan sarinya air yang digambarkan dengan atap gapura yang menggambarkan air berombak.

Gunungan atau kayon merupakan lambang alam bagi wayang, menurut kepercayaan hindu, secara makrokosmos gunungan yang sedang diputar-putar oleh sang dalang, menggambarkan proses bercampurnya benda-benda untuk menjadi satu dan terwujudlah alam beserta isinya. Benda-benda tersebut dinamakan Panca Maha Bhuta, lima zat yakni: Banu (sinar-udara-sethan), Bani (Brahma-api), Banyu (air), Bayu (angin), dan Bantala (bumi-tanah).
gambar lebih dekat lagi

Dari kelima zat tersebut bercampur menjadi satu dan terwujudlah badan kasar manusia yang terdiri dari Bani, Banyu, Bayu, dan Bantala, sedang Banu merupakan zat makanan utamanya.

Makna kayon adalah hidup yang melalui mati, atau hidup di alam fana. Kayon dapat pula diartikan pohon hidup atau pohon budhi tempat Sang Budha bertapa. Kayon dapat disamakan dengan pohon kalpataru atau pohon pengharapan. Dapat pula disebut bukit atau gunung yang melambangkan sumber hidup dan penghidupan.
sumber : dari browsing disini